Jumat, 25 November 2011

Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Sistem PC

1) Langkah-langkah POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya
dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan
memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat
POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna.
Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep,
atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST
dinyatakan :
Kode kesalahan : dua sampai lima digit angka
Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa
pesan yang menunjukkan problemnya)
Kode beep : suara beep berurutan

Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM
BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk
kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang
dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau
motherboard.
Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya
pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang
terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan
tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb.

Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
a) Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan
pengetesan register internal
b) Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS.
Hasil checksum LSB harus nol.
c) Tes Timer 1: Timer 1 8253 diprogram pada operasi mode 2,
pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada
pencacah.
d) Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan
register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi
timer 1, memulai siklus memori refresh.
e) Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH,
55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
f) Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk
inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di
memori.
g) Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register
interupsi, menempat-kan stack-stack kesalahan interupsi.
h) Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek
timer 0.
i) Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek
sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan
konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi
gambar.
j) Tes DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang
berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika
ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di
layar.
k) Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek
penekanan kunci pada keyboard.
l) Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang
terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.

Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
a) Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM
(langkah a-b)
b) Test 2 (Extended System): cek system timer, DMAC, 16KB lokasi
awal DRAM dan PIC (langkah c-h)
c) Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card
monitor dan VRAM (langkah i)
d) Test 4 (Memory): cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan
disampling / dicuplik (langkah j)
e) Test 5 (Keyboard): cek keyboard (langkah k)
f) Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk drive dan
hard disk (langkah l)
2) Pesan Kesalahan Selama POST
a) Test 1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa
tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
b) Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti
dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
c) Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan
dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test
berikutnya.
d) Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan
kode kesalahan.
e) Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan
kode kesalahan.
f) Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781
yang menunjukkan kode kesalahan.

Kode Suara Kesalahan
Kode Suara Kemungkinan daerah kerusakan
Tanpa beep Power Supply
Beep terus menerus Power Supply
Beep pendek berulang-ulang Power Supply
1 beep panjang dan 1 beep pendek Motherboard
1 beep panjang dan 2 beep pendek Video adapter Card
1 beep pendek dan tidak ada
tampilan

Kabel monitor dan atau tampilan
1 beep pendek dan tidak mau boot Kabel disk, adapter disk atau disk
Tabel 2. Kode Beep pada BIOS AMI
Beep Code Descriptions
1 short DRAM refresh failure
2 short Parity circuit failure
3 short Base 64K RAM failure
4 short System timer failure
5 short Process failure
6 short Keyboard controller Gate A20 error
7 short Virtual mode exception error
8 short Display memory Read/Write test failure
9 short ROM BIOS checksum failure
10 short CMOS shutdown Read/Write error
11 short Cache Memory error
1 long, 3 short Conventional/Extended memory failure
1 long, 8 short Display/Retrace test failed

Award BIOS Beep Codes
Beep Code Description
1 long, 2 short
Indicates a video error has occurred and the
BIOS cannot initialize the video screen to display
any additional information
Any other beep(s) RAM problem.

IBM BIOS
Beep Code Description
No Beeps No Power, Loose Card, or Short.
1 Short Beep Normal POST, computer is ok.
2 Short Beep POST error, review screen for error
code.
Continuous Beep No Power, Loose Card, or Short.
Repeating Short Beep No Power, Loose Card, or Short.
One Long and one Short
Beep Motherboard issue.
One Long and Two short
Beeps
Video (Mono/CGA Display Circuitry)
issue.
One Long and Three Short
Beeps. Video (EGA) Display Circuitry.
Three Long Beeps Keyboard / Keyboard card error.
One Beep, Blank or Incorrect
Display Video Display Circuitry.

Kode Pesan Kesalahan
Kode Uraian
1xx Kerusakan sistem board
101 Kerusakan sistem board pada interrupt
102 Kerusakan sistem board pada timer
2xx Kerusakan memory RAM
201 Tes RAM rusak
3xx Kerusakan keyboard
301 Keyboard tidak terespon
6xx Kerusakan POST floppy drive atau adapter
601 Kerusakan floppy drive
17xx Kerusakan hard disk
1701 Kerusakan POST pada unit hard disk
18xx Kerusakan Unit I/O ekspansi
1801 Kerusakan POST pada Unit I/O ekspansi

3) Diagnosa umum
Diagnosa ini meliputi : konfigurasi sistem, perubahan konfigurasi
sistem, dan format disk

4) Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan

Diagnosa ini meliputi tiga kategori, yaitu :
a) software (bad command or file name, disk not ready, internal error,
overflow)
b) configuration error code (configuration too large for memory, 201
error - system unit, 601 parity chech x)
c) system lockup.
c. Rangkuman 1
1) Dokumen PC dan spesifikasi hardware PC perlu diperiksa terlebih
dahulu sebelum melakukan langkah perbaikan.
2) Langkah-langkah dalam memperbaiki PC yang bermasalah
mengacu pada hasil diagnosa yang diperoleh.
3) Diagnosa pada PC ada 3 macam yaitu : POST (Power-On Self-Test),
diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan
kerusakan.
4) Dalam setiap penggantian komponen pada PC harus
memperhatikan spesifikasi tertentu dan kegunaan/fungsi
khususnya.

untuk lebih lengkapnya silahkan klik disini


Jangan lupa Coment ya!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa kasih Komentar ya kakak